TEORI DASAR
KEPEMIMPINAN
Ajaran Kepemimpinan KI HADJAR SEWANTARA
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya sing
ngarso sung tulodo itu didepan / dimuka, sun berasal dari kata ingsun yang
artinya saya. Tulodo berarti jadi makna ing ngarso sung tulodo adalah meanjadi
seseorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang-orang
disekitarnya.sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseotanng adalah kata dan
perilaku suri tauladan.
Contoh implementasi tauladan di organisasi SSFC :
1.
Sudah menjadi anggota inti
dan pernah menjadi bagian dari kepengurusan.
2.
Memahami dan mematuhi
aturan dasar AD/ART SSFC ( bayar kas, hak dan kewajiban anggota dan aturan yang
berlaku ).
3.
Mengetahui dan mengikuti
aturan dan kebijakan pengda setempat ( jadwal kopdar dan agenda pengda ) dengan
arti lain sering mengikutu acara pengda dengan baik dan benar ( penampilan,
perilaku dan bahasa ).
4.
Mudah menerima masukan
positif dan pandai menolak masukan apabila masukan tersebut bertentangan dengan
tujuan organisasi tanpa menyinggung perasaan orang lain.
5.
Terbiasa menggunakan asas
musyawarah mufakat untuk kepentingan organisasi.
6.
Sering melakukan touring
pada saat acara resmi SSFC atau tidak resmi ( silaturahmi ).
7.
Punya prestasi internal (
touring jauh / ide dan pemikiran buat club ) dan prestasi external ( juara
event suzuki mengatas namakan SSFC ).
Ing Madyo Mbangun Karso, boleh
diartikan bahwa sebaik baiknya pemimpin itu adalah yang selalu memberikan
bimbingan dan mendampingi orang-orang yang dipimpinya kapanpun dan dimanapun.
Memberi kebebasan ke mereka untuk berfikir berkarya dan berekspresi bagi mereka
yangmemiliki potensi, selain itu bisa di pertanggung jawabkan dan tidak
memberikan citra buruk terhadap organisasi.
Contoh implementasi di organisasi SSFC :
1.
Memberikan pendidikan,
latihan tahap dan pengawasan atads apa yang sudah ditugaskan.
2.
Memberikan sarana untuk
menjalankan dan menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.
3.
Memberikan masukan yang
bermanfaat sehingga mempermudah pekerjaan.
4.
Bersikap adil dan tidak
berkepihak pada kepentingan tertentu.
5.
DLL
Tut Wuri Handayani, tut wuri
handayani artinya mengikuti dari belakang dan handayani berarti memberikan
dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga tut wuri handayani ialah
seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.
Dorongan moral ini dibutuhkan oleh orang-orang disekitar kita menumbuhkan
motivasi dan semangat.
Contoh implementasi di organisasi SSFC :
1.
Memberikan support dan
semangat kepada setiap individu yang sedang menjalankan tugas kepengurusan dan
perjalannan non tugas.
2.
Memberikan penghargaan dan
pengakuan atas segalahasil yang sudah diperoleh.
Bebrapa contoh dasar kepemimpinan yang dibutuhkan di dalam
organisasi SSFC :
Seorang pemimpin harus :
1.
Memiliki perilaku yang baik
( good attitude ).
2.
Sudah anggota inti,
pengalaman berorganisasi, pengalaman menjadi bagian dari kepengurusan, dikenal
dan mengenal anggota dan pertisipan dan hobi touring.
3.
Pandai membaca situasi dan
kondisi terakhir di dalam organisasi yang akan dia pimpin.
4.
Memiliki visi dan misi yang
jelas ( pasti dan nyata ) dan terukur ( mampu dilaksanakan ) sesuai kebutuhan
organisasi.
5.
Mendapatkan legalitas atau
persetujuan dari penasehat, pengurus dan anggota tentang visinya sebelum
menjalankan misinya.
6.
Denagn mendapatkan
legimitasi itulah maka visi dan visi akan menjadi pekerjaan bersama ( tim ).
7.
Pandai dan menguasai semua
mekanisme kerja dari masing-masing seksi yang dibawanya.
8.
Pandai berkomunikasi di
lingkungan organisasi internal dan external ( club lain, sponsor, instansi dll
).
9.
Mempunyai komitment dan
loyalitas yang cukup untuk menjalankan roda kepengurussan secara
berkesinambungan.
10.
Selalu bersikap netral dan
berpegang pada aturan yang sudah disepakati sebelumnya.
11.
DLL ( sesuai dengan
karakter dan kebutuhan pengda masing-masing ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar